KEPEMIMPINAN KARISMATIK
Pemimpin Karismatik
Karismatik dalam bahasa Yunani berarti ”karunia diinspirasi ilahi”, seperti
kemampuan untuk melakukan mukjizat atau memprediksi peristiwa-peristiwa dimasa mendatang. Karisma merupakan sebuah fenomena sementara bila iatergantung kepada identifikasi pribadi dengan seorang pemimpin individual yangdirasakan sebagai yang luar biasa.
Dalam teori kepemimpinan karismatik dari House; diuraikan bahwapemimpinan karismatik dapat diidentifikasi dari bagaimana berperilaku, bagaimanamereka berbeda dengan orang lain, serta dalam kondisi yang bagaimana merekamemperoleh banyak kemungkinan untuk berkembang.
Teori atribusi tentang kepemimpinan karismatik oleh Conger dan Kanungo;diasumsikan bahwa karisma adalah sebuah fenomena atribusi. Atribusi karismaoleh pengikut tergantung kepada beberapa aspek perilaku pemimpin. Karismalebih besar kemungkinannya akan diatribusikan kepada para pemimpin yangmembela sebuah visi yang sangat tidak sesuai dengan status quo, namun masihtetap berada dalam ruang gerak yang dapat diterima oleh para pengikut.
Seorang Pemimpin Karismatik
Rasa ketidak puasan dengan status quo adalah energi dalam diri pemimpinkarismatik yang tidak mau diam, selalu gelisa. Pemimpin seperti itu tampaknyaselamanya merasa tidak puas dan selalu mencari kesempatan baru. Mereka jugatidak sabar – mereka ingin segala hal merubah dan hari ini juga. ”Saya tidak perluberfikir terlalu lama sebelum saya membuat keputusan”, kalau saya melihatkebutuhan untuk bertindak, saya bertindak,” Mc.Girli sering memberi komentar.
Seorang manajer karismatik inpulsif mengenai perubahan. Dia selalumencari kesempatan baru dan bahkan cara baru untuk melakukan banyak halkelihatannya dia terus menerus mencari tantangan yang lebih besar. Inilahmentalitas seorang pemimpin karismatik. Sebagai akibatnya, banyak hal terjad
cepat. Ketidak sabaran dijabarkan menjadi tindakan, ketidak sabaran dengan
status quo.Keunggulan karismatik–ketidaksabaran dengan status quo– juga bisa
menjadi beban. Dalam keinginannya untuk mendatangkan perubahan, orang
karismatik sering membuat kesal bagi yang mewakili status quo.
Kualitas karismatik lainnya yang berkaitan dengan rasa oportunisme, adalahkemampuan untuk mengatasi kekurangan dan memotivasi perubahan melaluiwawasan strategis. Segi negatifnya adalah tidak toleran yang total kepada segalahal yang tidak sesuai dengan wawasannya. Semakin banyak anda membuat oranglain berfokus, akan semakin sukses anda.
Kualitas selanjutnya adalah pemimpin karismatik menggunakan pendekatanyang tidak bersifat konvensional. Dia bukan hanya memperkenalkan cara baruuntuk melihat masa depan yang lebih berorientasi pasar tetapi juga cara baruuntuk berperilaku dan mendekati masalah. Sifat tidak konpensional ini merupakanciri khas pemimpin karismatik. Keunggulannya adalah bahwa tradisi, norma-norma,dan nilai yang menghalangi jalan perubahan yang diperlukan itantang dandisingkirkan. Tetapi pembela tradisi ini akan merasa terancam. Mengusahakanperubahan dan keadaan tidak konpensional demi hal itu sendiri dan bukannyademi tujuan yang menguntungkan. Tindakan yang diambil atas nama perubahanoleh orang karismatik kadang-kasang seperti gelombang pasang yang melandasegala-galanya yang menghalanginya– mengubah apa yang buruk maupun yangbaik.
Kekuasaan seorang karismatik bukan hanyak membuat banyak hal terjadi,tetapi dia juga menarik pengikut yang setia dan semakin banyak menarik perhatiankepada dirinya sendiri. Sementara pemimpin memperoleh pengaruh yang lebihbesar dan mulai manantang manajemen senior dan sesamanya. Pemimpinkarismatik, terutama yang berada dalam organisasi yang bukan ciptaannya sendiri,bertindak seperti magnek menarik bawahannya dan kadang-kadang menolak
e Kepribadian Karismatik ?
Orang Amerika mungkin akan memandang Adolf Hitler sebagai orangkarismatik sementara demikian pula orang Jerman akan melihat Roosevelt denganpandangan yang sama. Artinya bahwa pandangan pemimpin karismatik seseorangtidak harus pemimpin karismatik yang sama bagi orang lainnya.
Penelitian sejarah atas para pemimpin politik besar abak ke-20 seperti
Castro, Hitler dan Kennedy dengan harapan bisa mnemukan ”kepribadian
karismatik” universal. Tetapi harapan ini segera pudar setelah pencarian akan
kualitas yang mumum bagi semua pemimpin ini membuahkan hasil yang tidakpasti. Sebaliknya, para peneliti menemukan variasi yang begitu besar sehinggasatu kepribadian karismatik tunggal rupanya sangat mustahil.
Jadi bukanlah satu tipe kepribadian tunggal melaingkan sesuatu yang lebihrumit. Ada daya lainnya yang ikut bermain, dan tidak semuanya melibatkanpemimpin itu sendiri. Sebaliknya ini berkaitan eret yang dengan proses yang kitasebut pemberian atribut (Teori Atribusi).
Bagaimana Memberikan Atribut Karisma Kepada Orang Lain
Setelah konsep kepribadian karismatik terbukti menemui jalan buntu,perhatian beralih kepada perilaku yang mungkin menciptakan persepsi karisma danbukannya ciri khas kepribadian yang spesifik.
Teori pemberian atribut punya dua implikasi penting bagi pengertian kitatentang pemimpin karismatik.Pertama kita harus menemukan perilaku manayang menuju persepsi karisma yang dibagi bersama dalam masyarakat. Ini adalahtugas yang dipikul oleh para ahli ilmu sosial selama beberapa puluh tahun terakhir.
Kedua kita harus menyadari bahwa kita menafsirkan perilaku sesuai dengan
pengalaman atau situasi pribadi kita, apa yang mungkin pandang satu oran
ebagai wawasan strategis, misalnya, tidak dipandang demikian oleh oranglainnya.
Setiap dimensi perilaku karismatik– apakah itu wawasan strategis, sifattidak konpensional, atau sesuatu lainnya– harus bermakna dalam konteks didisekitarnya.
5
Dimensi Perilaku Karisma
Tahap Satu; pemimpin harus menaksir situasi sekarang dalam pengertian
kesempatan strategis, kekangan, sumber daya, dan kebutuhan organisasi.
Tahap Dua; pemimpin dmenetapkan tentang komunikasi dan penafsiran
tujuan ini dengan cara yang bermakna, setelah diberi sasaran ortganisasi. Dia
ungkin menggunakan berbagai sarana, termasuk bicara di muka umum,pembicaraan satu lawan satu, dokumen strategi perusahaan, laporan tahunan,memo, dan sebagainya. Dia mungkin mengkomunikasikan tujuan dengan bujukanatau dengan perintah langsung. Walau demikian, akhirnya cara dia menguraikantujuannya akan mempengaruhi motivasi organisasi untuk melaksanankannya.
Tahap Tiga dan Empat; pemimpin membina komitmen dan kepercayaan
dalam dirinya dan tujuannya serta memperlihatkan bagaimana tujuan ini bisadicapai oleh organisasi. Dia mungkin memberikan contoh perilaku dan sikap yangdiperlukan untuk mencapai sukses, merancang taktik yang spesifik, danmenciptakan satu sistem nilai dan peraturan keputusan yang bisa diikuti olehanggota organsasi seperti model apa saja
Bagaimana Cara Kita Membedakan Pemimpin Karismatik
Dengan Mengikuti Empat Dimensi Berikut :
Tahap Satu: Merasakan Kesempatan dan Merumuskan Wawasan
Penelitian menyatakan bahwa pemimpin karismatik memiliki dua keahlianyang memberikan ciri khas, yang kalau dipadukan sering memisahkan mereka daripemimpin lainnya.
Pertama adalah kepekaan terhadap kebutuhan pengikut mereka. Kedua
adalah kemampuan kemampuan yang luar biasa untuk melihat cacat situasi yangada, disamping kesempatan yang belum dimamfaatkan. Contoh pemimpinkarismatik dalam hal ini adalah Mahatma Gandhi secara tajam merasakankebutuhan rakyat India untuk memutus hubungan dengan Inggeris; dia merasakan
bahwa pemerintahan Inggeris gagal mencapai rasa kemerdekaan yang
didambakan.
Tahap Kedua: Mengutarakan Wawasan
Pemimpin karismatik cenderung berbeda dengan lainnya karena tujuanmereka dan cara yang mereka gunakan untuk mengkomunikasikannya. Biasanyaciri khas mereka adalah memiliki rasa wawasan strategis yang besar sekali. Padaumumnya tujuan mereka cenderung diidealkan dan menantang status quo.Dengan menyajikan tujuan utopis kepada pengikut pemimpin memberikan rasatantangan dan motivasi besar untuk perubahan.
Dalam kasus manapun juga,seorang pemimpin lebih mungkin dipandangkarismatik kalau wawasannya mengambil kualitas tertentu. Makin diidealkan tujuanpemimpin, semakin besar kemungkinan pemimpin ini akan dipandang karismatik.Semakin menantang situasi sekarang tujuan pemimpin, semakin besarkemungkinan karyawan akan memandang wawasannya sebagai sesuatu yang luarbiasa. Pemberian atribut luar biasa merupakan unsur yang sangat penting dalampersepsi karisma.
Dalam mengutarakan tujuan mereka, pemimpin karismatik juga mungkin
berbeda dengan lain-lainnya dalam dua dimensi penting.
Pertama adalah cara yang digunakan untuk menguraikan wawasan. Orang
karismatik memulai dengan menguraikan situasi yang sedang berlangsung sebagai
hal yang tidak bisa diterima. Mereka berusaha menciptakan ketidakpuasan.
”Tidak ada yang bisa terjadi sebelum kebutuhan akan perubahan dijabarkan
menjadi kesadaran yang sesungguhnya tentang kebutuhan itu. Kita sering harusmemaksakan kesadaran tersebut. Yang pertama sekali, kita harus membuat oran
merasa tidak senang. Banyak sekali hal aneh yang terjadi dalam kepala orang yang
mengalihkan perhatian mereka dari ’apa yang merupakan’ realita. Kita harus
membuat orang melihat ’apa yang ada’, untuk melihat realita, untuk melihatbahwa mereka tidak memberikan sumbangan dengan kemampuan yang terbaik,dan untuk melihat bahwa produk bermutu rendah. Kita harus memaparkan apapunrealita yang ada. Kemungkinan kita harus membuat mereka menerima wawasan
kita”
7
Kedua adalah melibatkan bagaimana cara orang yang karismatik
mengkomunikasikan motivasinya sendiri untuk memimpin. Dalam retorika mereka,mungkin mereka memilih kata-kata untuk mengcerminkan kepercayaan diri,keyakinan keahlian, pengabdian kepada perjuangan, dan perhatian kepadakebutuhan pengikut.
Tahap Ketiga: Membina Kepercayaan Dalam Wawasan
Supaya bisa efektif sebagai pemimpin, kerap kali penting agar bawahanmenginginkan tujuan yang diusulkan pemimpin, komitmen dengan paksanaan atauperintah tidak mungkin memberikan cukup banyak energi motivasional untuk